JENEPONTO, SULSEL - Menjelang pesta demokrasi Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Gubernur - wakil Gubernur dan Bupati - wakil Bupati yang gelar pada Rabu, 27 November 2024 mendatang. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan terus bekerja ekstra melakukan perekaman KTPel dengan menyisir semua desa/kelurahan di 11 Kecamatan yang ada di Kabupaten Jeneponto.
Hal ini, Disdukcapil Jeneponto lakukan untuk memastikan bahwa tidak ada lagi warga di Jeneponto yang tidak memiliki Kartu Tanda Kependudukan elektronik (KTPel) pada Pilkada serentak ini.
Dengan kerja-kerja Tim REWATA (Rekam Cetak Warga Sampai Tuntas) yang dicetus oleh Pj. Bupati Jeneponto Junaedi Bakri. Kepala Disdukcapil, Mustaufiq, yakin bahwa perekaman KTPel kepada warga yang belum memiliki Administrasi kependudukan (Adminduk) tuntas sebelum 27 November.
Mustaufiq juga memastikan bahwa melalui inovasi Tim REWATA ini yang telah menyisir dari desa ke desa dan kelurahan perekaman keliling KTPel di 11 Kecamatan tuntas hingga 99%.
Disamping itu, kata Mustaufiq pelayanan rutin di kantor terus dimaksimalkan dan siap melayani masyarakat tanpa tebang pilih.
"Kita target perekaman kita ini tuntas sebelum tanggal 27 November. Insya Allah kita upayakan capai sampai 99%, " cetus Mustaufiq kepada Indonesiasatu.co.id saat ditemui di kantornya, Selasa (20/8/2024).
Hal ini juga, tutur Mustaufiq sesuai instruksi Pj. Bupati Jeneponto bahwa seluruh akses harus digunakan untuk memastikan warga terlayani terkait dengan perekaman KTPel. Sebab, tanpa KTPel warga tidak bisa menyalurkan hak pilihnya di bilik suara pada tanggal 27 November mendatang.
"Nah tentu apa yang menjadi harapan bapak Pj Bupati Jeneponto pasti kita tindaklanjuti. Selama warga punya respon baik untuk mau direkam dan dicetak KTPnya atau minta diperbaiki Adminduknya maka kami di Disdukcapil siap menerima dan melayani warga tanpa batas, " ujarnya.
Sampai saat ini, lanjut Mustaufiq, Tim REWATA telah menyisir 7 (Tujuh) Kecamatan melakukan perekaman KTPel dan selanjutnya akan menyisir Kecamatan lain setelah perekaman di Kecamatan Rumbia.
Baca juga:
Iwan Fals: Perubahan Bukan Pergantian
|
"Sampai saat ini setelah kita menyisir desa ke desa perekaman KTPel kita sudah mencapai 95% lebih, " kata Opiq sapaanya.
Oleh karena itu, Pihaknya meminta respon dari kepala desa, para lurah dan para Camat lebih agresif dan lebih responsif melaporkan warganya ke Dukcapil yang belum perekaman KTPel.
"Sehingga kita bisa memetahkan desa-desa mana yang warganya belum melakukan perekaman eKTP. Pada prinsipnya Tim Disdukcapil Jeneponto siap jemput bola, " pungkasnya (*).