JENEPONTO, SULSEL - Misi Pelayanan keliling pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan dalam mengoptimalisasikan Administrasi Kependudukan (Adminduk) Kartu Indentitas Kependudukan-elektrik (KTP-el) terus digenjot menjelang Pemilu 2024 mendatang.
Kali ini, Petugas Tim Jemput bola (Jebol) Disdukcapil Jeneponto melakukan pelayanan perekaman KTPel kepada masyarakat di Kantor Kecamatan Tamalatea, Senin (28/8/2023).
Seperti biasanya, petugas Tim Jebol melakukan pelayanan dari pukul 09.00 Wita hingga selesai.
Baca juga:
Indonesia Satu: Media Pemersatu Bangsa
|
Sebelumnya, Disdukcapil Jeneponto telah merekam kurang lebih 1000 orang (pemohon). Dengan rincinan, Kecamatan Turatea 202 orang, Kecamatan Kelara 128 orang, Tarowang 184 orang, Bangkala Barat 251 orang, Arungkeke 235 orang, Rumbia 251, dan Kecamatan Batang 81 orang.
Sementara data untuk Kecamatan Tamalatea dan Kecamatan Binamu masih dalam tahap proses perekamam.
Berikutnya Tim Jebol akan menyusul dua Kecamatan lainnya, yakni Kecamatan Bontoramba dan Kecamatan Bangkala Barat.
Plt. Kadis Dukcapil Jeneponto, Mustaufiq berharap, dengan adanya inovasi pelayanan keliling ini, maka tidak ada alasan masyarakat se-Kab. Jeneponto tidak memiliki Adminduk tercatat. Apalagi lagi, administrasi kependudukan ini diketahui salah satu syarat muntlak untuk memverifikasi bantuan sosial program pemerintah dan lain-lain.
Kata Mustaufiq, jauh sebelum Tim Jebol turun ke masyarakat melakukan perekaman, pihaknya sudah menginformasikan jadwal pelayanan di masing-masing Kecamatan melalui surat edaran.
"Jadi kita itu sudah memberitahukan sebelumnya ke masing-masing Kecamatan terkait jadwal pelayanan untuk perekaman KTP-le ini, " katanya.
Bahkan, informasi tersebut dipublikan di media online. Disamping itu tutur dia, edaran ini juga di shere ke Grop-grup Whatsapp Jeneponto.
Dijelaskan, bahwa pelayanan keliling ini untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat khususnya yang tinggal di tempat terisolir atau rumahnya jauh dari pusat kota.
"Kasihan masyarakat yang jauh rumahnya dari kota pasti kan mereka sewa ojek atau paling tidak beli bensin kan, " imbuhnya.
Dan setelah di Kecamatan, Mustaufiq bilang akan kembali menyasar sekolah-sekolah tingkat SMA/sederajat dan di kampus yang ada di Jeneponto untuk melakukan pelayanan di tempat.
"Insya Allah, setelah di Kecamatan, kita akan recording lagi di kampus dan sekolah-sekolah yang usianya masuk 17 tahun, " bebernya.
Terlepas dari itu, arahan dari Pimpinan Bupati Jeneponto menghimbau bahwa berikan pelayanan yang maksimal untuk masyarakat. Arahan ini ungkap Mustaufiq yang menjadi salah satu motivasi dan semangat buat teman teman tim di lapangan.
"Bagi Masyarakat yang sudah perekaman di Kecamatan, kita sampaikan bahwa KTP-el di ambil di kantor Capil, " pungkasnya (**).